Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khasiat Cokelat Hitam Tak Sekelam Sosoknya

Kompas.com - 12/02/2010, 12:53 WIB

KOMPAS.com — Hitam sering dipandang lebih rendah dari putih. Namun, jangan coba-coba memakai rumus yang sama untuk cokelat hitam. Pasalnya, khasiat cokelat hitam ternyata jauh melebihi cokelat putih.

Khasiat cokelat hitam sudah terlihat dari kandungannya. Sebagai makanan, baik yang dikemas dalam bentuk snack maupun bar—ia dibuat langsung dari bubuk biji cokelat yang diolah dengan tambahan gula, susu, serta flavouring (bumbu penyedap dan pewangi).

Bubuk biji tanaman cokelat sendiri diyakini mengandung bahan aktif. Salah satunya, anggota geng flavonoid, epikatekin, yang termasuk antioksidan kuat. Riset membuktikan, 1,5 ons cokelat hitam kira-kira memiliki 800 mg antioksidan, hampir sama jumlahnya (atau boleh jadi lebih banyak) dengan antioksidan yang terdapat di secangkir teh hitam atau red wine.

Para peneliti yakin, senyawa flavonoid itu dapat menetralkan efek buruk radikal bebas yang berniat menghancurkan sel-sel dari jaringan-jaringan tubuh. Mereka dipercaya sanggup menekan oksidasi low density lipoprotein (LDL alias kolesterol jahat) sehingga mencegah penyumbatan pada dinding pembuluh darah arteri.

Selain mencegah penyakit jantung, cokelat hitam juga dipercaya dapat melindungi tubuh dari serangan stroke. Sebuah penelitian di University of California mengungkapkan, cokelat hitam mencegah pembekuan darah. Seperti diketahui, membekunya darah merupakan salah satu kondisi yang membuat seseorang terkena stroke.

Meski begitu, beragam kontroversi masih mewarnai manfaat nyata cokelat hitam. Di satu sisi, tak ada yang menyangkal khasiatnya, terlebih setelah khasiat itu didukung beragam penelitian dan bukti-bukti ilmiah. Namun, di sisi lain, masih banyak "sisi hitam" cokelat hitam yang belum terpecahkan.

Itu sebabnya, kemungkinan dokter menganjurkan pasiennya untuk mengonsumsi lebih banyak cokelat hitam, setidaknya untuk saat ini, masih sangat kecil. "Kalau ditilik lebih dalam, cokelat hitam masih mengandung terlalu banyak lemak dan gula, untuk dapat direkomendasikan masuk resep dokter," kata John Erdman, ahli gizi dari Universitas Illinois, AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com